PERBANDINGAN MOTOR CARBURATOR DENGAN INJECTION
PERBANDINGAN MOTOR CARBURATOR
DENGAN INJECTION
Tepat pada tahun
2014, setelah lebih dari 100 tahun mengabdi karburator akan menjadi kenangan, Sepeda
motor baru yang diproduksi oleh pabrikan mulai dan hampir 100% menggunakan
sistem Fuel Injection. Kenapa karburator harus berakhir dan digantikan oleh
Fuel Injection, mari kita lihat perbandingannya.
A. Penjelasan Karburator
Karburator yang baik setidaknya memiliki tiga penakar bensinyang disebut jet, jet memiliki ukuran lubang tempat bensin akan mengalir yang berbeda-beda, semakin besar lubangnya, semakin banyak bensin yang dapat lewat. Penakar bensin yang disebut jet ini masing-masing akan bekerja sesuai posisi bukaan gas.
- Slow/Pilot Jet adalah penakar bensin yang paling kecil ukuran lubangnya, menakar bensin untuk kebutuhan putaran mesin rendah, bukaan gas 0~1/4.
- Needle Jet & Jet Needle bekerja bersama membentuk celah lubang untuk bensin lewat, menakar bensin untuk putaran mesin menengah, bukaan gas 1/4~3/4.
- Main Jet adalah penakar bensin untuk putran mesin tinggi dengan bukaan gas penuh – 3/4~1.Jet-jet ini selalu terbuka dan mengalirkan bensin saat mesin hidup.
Gambar Slow/Pilot
Jet, Needle Jet, dan Main Jet
Perbedaan utama antara karburator dan injeksi adalah, pada karburator bensin masuk kedalam mesin karena dihisap oleh mesin, sedangkan injeksi sesuai namanya bensin diberi tekanan terlebih dahulu oleh pompa bensin, kemudian diinjeksi kedalam saluran masuk mesin melalui injector (gambar atas, sebelah kanan).
B. Pejelasan Injeksi
Injector
ditempatkan pada saluran masuk mesin sebelum katup masuk- intake valve.
Injektor seperti pintu/keran bensin yang membuka dan menutup aliran bensin yang
sudah bertekanan sesuai perintah dari ECU Engine Control Unit.
Cara kerja
Injector mirip seperti busi yaitu juga mempunyaitiming kapan dan
berapa lama harus menyemprotkan bensin , jika busi memerlukan masukan dari
sensor posisi crankshaft untuk menentukan saat pengapian maksimal,
misalnya 10° sebelum piston mencapai titik mati atas – TMA.
Timing untuk injektor lebih rumit karena yang diukur sebagai penentu berapa lama injektor membuka untuk menyemprotkan bensin adalah berapa banyak udara yang masuk kedalam mesin, injektor harus memberikan jumlah bensin yang tepat agar dapat terbakar habis dengan jumlah udara yang ada (masuk kedalam mesin), nah ini rumus kimia dasarstoichiometry (2 C8H18 + 25 O2 → 16 CO2 + 18 H2O) perbandingan jumlah Udara O2 dan Bensin C8H18 yang terbaik, untuk menghasilkan tenaga mesin atau efisiensi maksimal.
Timing untuk injektor lebih rumit karena yang diukur sebagai penentu berapa lama injektor membuka untuk menyemprotkan bensin adalah berapa banyak udara yang masuk kedalam mesin, injektor harus memberikan jumlah bensin yang tepat agar dapat terbakar habis dengan jumlah udara yang ada (masuk kedalam mesin), nah ini rumus kimia dasarstoichiometry (2 C8H18 + 25 O2 → 16 CO2 + 18 H2O) perbandingan jumlah Udara O2 dan Bensin C8H18 yang terbaik, untuk menghasilkan tenaga mesin atau efisiensi maksimal.
Gambar
injection
Jumlah udara O2 yang
masuk kedalam mesin tidak selalu tetap berdasarkan kapasitas mesin saja, misal
mesin 100cc = jumlah udara yang dihisap masuk 100cc, tetapi volume dan
kandungan O2 berbeda-beda berdasarkan bukaan gas, putaran mesin, suhu
udara, tekanan udara, kelembapan udara, jadi banyak sensor yang
dipakai untuk menghitungnya, bahkan setelah pembakaran pun masih ada O2 sensor
yang dipasang pada saluran buang untuk mengabarkan kepada ECU apakah hasil
kalkulasi timing injektor sudah pas atau belum, perlu ditambah atau dikurangi.
Dengan demikian Fuel Injection
lebih presisi mengatur bensin dibandingkan dengan karburator, lebih baik untuk
efisiensi bahan bakar, menekan polusi gas buang kendaraan bermotor.Seperti
sistem CDI yang akhirnya menggantikan Platina – contact breaker, maka Fuel
Injection juga menggantikan karburator.
C. Tabel Perbandingan
Sistem
|
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Carburator
|
1. Lebih
murah dibandingkan system injection tetapi apabila ditambah alat lain, maka
harganya mendekati system injection.
2. Jumlah
komponen lebih sedikit dan tidak kompleks
3. Perawatan
lebih gampang dan sederhana
4. Gampang
saat dilakukan pembersihan atau servis
|
1. Untuk
penyetelan A/F ratio dilakukan manual dan hanya bisa sekali.
2. Membutuhkan
penyetelan yang tepat untuk semua kondisi tetapi tidak dapat mengatasi setiap
kondisi yang dapat berbeda-beda
3. Perlu
adanya alat/komponen tambahan agar kerja karburator dapat menyesuaikan
kondisi seperti pompa akselerasi, coasting enricher, dll
4. Penggunaan
bahan bakar kurang efisien, sehingga cenderung boros.
|
Injection
|
1.
Dapat mengatur A/F ratio berdasarkan kebutuhan
mesin dan kondisi cuaca.
2.
Dapat mengatur A/F berdasarkan kadar emisi
yang diwajibkan sehingga emisi lebih baik.
3.
Ketika temperature dan tekanan udara berubah
maka dia dapat menyesuaikannya.
4.
Injector menyuplai bahan bakar kemesin
berdasarkan kebutuhan mesin sehingga penggunaan bahan bakar dapat lebih
effisien sehingga menjadi lebih irit.
|
1.
Harga lebih mahal dibandingkan karburator
sebab lebih banyak terdapat komponen.
2.
Jumlah komponen yang lebih banyak dan kompleks
3.
Perawatan harus menggunakan alat khusus dan
teknik tertentu.
|
Gambar Tabel Perbandingan
DAFTAR PUSTAKA
keren banget infonya kak makasih
BalasHapusbeda tepung tapioka dan tepung terigu