PERBEDAAN REM CAKRAM DAN TROMOL
PERBEDAAN REM CAKRAM
DAN TROMOL
Rem bagi
kendaraan bermotor merupakan komponen yang sangat vital. Karena merupakan
komponen penting pada kendaraan yang berfungsi mengurangi dan menghentikan laju
kendaraan bermotor. Kemampuan perangkat pengereman berbanding lurus dengan
kemampuan mesin pada kendaraan bermotor.Kemampuan pengereman pada mobil antik tentu
berbeda dengan pengereman pada mobil modern yang sudah memiliki kemampuan
pengereman yang lebih baik karena ditunjang dengan teknologi yang semakin berkembang.
Jadi semakin
besar energi yang dihasilkan mesin suatu
kendaraan maka diperlukan perangkat rem yang semakin baik pula. Mengingat
begitu pentingnya perangkat rem pada suatu kendaraan maka berbagai upaya
dilakukan untuk menghasilkan perangkat pengereman yang mampu mengurangi atau
menghentikan kendaraan dengan baik dan aman. Pada kendaraan bermotor kita telah
banyak menemui dan mengenal dua jenis sistem Rem yang sering ditemui. Yaitu rem
cakram (Disc Brake) dan rem tromol (Drum Brake). Kedua nya sama-sama berfungsi
untuk memperlambat atau menghentikan kendaraan. Tapi kedua jenis rem ini
memiliki perbedaan dari segi konstruksi dan sistem kerja.
A. Rem Cakram (Disc Brake)
Gambar Rem Cakram (Disk Brake)
Rem cakram atau
biasa juga dikenal dengan disc brake memiliki komponen utama berupa piringan
cakram dan kaliper rem yang berisi piston dan sepatu rem (kampas rem). Prinsip
kerja rem cakram adalah dengan menjepit piringan cakram yang dipasang pada roda
kendaraan. Pada saat pedal rem di tekan maka master rem akan mendorong minyak yang
ada didalamnya dan mengalirkan minyak rem ke piston yang ada dikaliper sehingga
membuat piston bergerak mendorong kampas rem yang kemudian menjepit cakram dan
membuat kecepatan putaran roda melambat dan akhirnya berhenti.
Gambar Kampas Rem Cakram
B. Rem Tromol (Drum Brake)
Gambar Rem Tromol
Rem tromol adalah jenis rem yang bekerja atas dasar gesekan antara kampas rem (sepatu rem) dengan tromol (drum). Sepatu rem ini yang akan menahan putaran roda kendaraan melalui tromol sehingga kendaraann dapat melambat bahkan berhenti. Pada dasarnya sistem kerja rem tromol tidak jauh berbeda dengan rem cakram, pada saat pedal rem ditekan maka fluida yang ada didalam sistem pengereman akan menekan piston yang terdapat dalam silinder roda yang kemudian mendorong sepatu rem dan menekan teromol sehingga terjadi gesekan antara sepatu rem dan teromol yang membuat putaran roda melambat dan berhenti
Rem tromol adalah jenis rem yang bekerja atas dasar gesekan antara kampas rem (sepatu rem) dengan tromol (drum). Sepatu rem ini yang akan menahan putaran roda kendaraan melalui tromol sehingga kendaraann dapat melambat bahkan berhenti. Pada dasarnya sistem kerja rem tromol tidak jauh berbeda dengan rem cakram, pada saat pedal rem ditekan maka fluida yang ada didalam sistem pengereman akan menekan piston yang terdapat dalam silinder roda yang kemudian mendorong sepatu rem dan menekan teromol sehingga terjadi gesekan antara sepatu rem dan teromol yang membuat putaran roda melambat dan berhenti
Gambar Rem Tromol
Tantangan utama
pada sistem pengereman adalah panas. Panas yang dihasilkan dari gesekan yang
terjadi antara sepatu rem dan teromol atau cakram akan membuat kinerja rem
menurun. Terlebih lagi saat kendaraan menempuh rute yang menurun secara terus
menerus membuat kinerja rem sangat berat. Bagi pengguna kendaraan yang
bertransmisi manual dapat terbantu dengan menggunakanengine brake saat
melibas turunan. tapi bagi kendaraan bertransmisi otomatis, rem akan bekerja
extra keras pada saat melibas jalan yang menurun.
Untuk mengatasi
kelebihan panas pada rem khususnya rem cakram, beberapa pengguna kendaraan atau
cakram berkinerja tinggi menambahkan beberapa lubang pada cakram dengan harapan
dapat membantu melepaskan panas dengan cepat.
Tantangan
lainnya pada pengembangan sistem pengereman adalah gejala rem mengunci saat
terjadi pengereman yang mendadak. Ban yang mengunci saat terjadi pengereman
yang mendadak akan sangat membahayakan bagi kendaraan karena akan sangat sulit
di kendalikan. Maka dari itu pada teknologi rem terkini telah ditambahkan fitur ABS (Anti-lock
Braking System) untuk mencegah ban mengunci saat pengereman mendadak yang
membuat mobil meluncur tak terkendali.
berikut adalah Tabel perbedaan antara Rem cakram (Disk Brake) dengan Rem Tromol (Drum Brake)
Jenis Rem
|
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Rem Cakram (Disk Brake)
|
Sifatnya yang tertutup sehingga tidak mudah disusupi
kotoran ataupun debu
Daya pengereman yang dihasilkan cukup baik karena kampas
rem menjepit langsung ke cakram yang terhubung langsung keroda
Sistem pendinginan pada rem yang lebih baik karena rem
cakram menganut sistem pengereman terbuka dan untuk memaksimalkan pendinginan
biasanya pada piringan cakram di buat berongga atau berlubang sehingga panas
yang dihasilkan akibat gesekan kampas rem dan cakram dapat tersirkulasikan
secara merata
|
Sifatnya yang terbuka maka sistem pengereman ini sangat
rawan dihinggapi kotoran ataupun debu yang dapat mengganggu kinerja komponen
pengereman
Pada saat melalui jalan berair maka kemampuan pengereman
nya pun dapat berkurang karena piringan cakram terlapisi air sehingga membuat
kampas rem tidak dapat menjepit sempurna
Sering terkena debu dan kotoran lama kelamaan goresan ini
akan membuat cakram bergelombang dan mengalami keausan yang tidak merata
sehingga membuat kinerja pengereman kurang maksimal
|
Rem Tromol (Drum Brake)
|
Pengeraman pada rem tromol lebih lembut dan penampang
pengereman dapat dibuat lebih lebar untuk memaksimalkan pengereman
Rem Tromol juga mampu menahan beban yang cukup besar
Rem Tromol masih banyak digunakan pada kendaraan berat
seperti Truk atau Bus
|
Sifatnya yang tertutup membuat sisa dari proses pengereman
yang dihasilkan akibat gesekan antara kampas dan tromol akan sulit keluar
Rem tromol tidak seluruh bagian kampas rem menempel
sempurna pada tromol saat proses pengereman hal ini mengakibatkan proses
pengereman yang tidak maksimal dan keausan yang tidak merata pada kampas rem
Rem teromol juga sangat rentan jika terkena air, karena
dapat mengakibatkan kampas rem dan teromol menjadi licin yang membuat kinerja
rem tidak maksimal
|
Berikut ada lah penjelelasan sedikit dari perbedaan antara Rem cakram (Disk Brake) dengan Rem Tromol (Drum Brake), dari kedua Rem tersebut menpunyai kelebihan dan kekurangan nya masing-masing, tergantung dengan kebutuhan dan keperluan nya masing-masing. terima kasih.
Bagaimana cara mengatasi rem tromol pada sepeda motor yang sering mengunci setelah basah (kena air setelah dicuci)?
BalasHapusOuh
BalasHapusternyata berbeda ya makasih infonya
BalasHapustepung tapioka adalah tepung