Minggu, 15 November 2015

PERBEDAAN REM CAKRAM DAN TROMOL

PERBEDAAN REM CAKRAM DAN TROMOL

Rem bagi kendaraan bermotor merupakan komponen yang sangat vital. Karena merupakan komponen penting pada kendaraan yang berfungsi mengurangi dan menghentikan laju kendaraan bermotor. Kemampuan perangkat pengereman berbanding lurus dengan kemampuan mesin pada kendaraan bermotor.Kemampuan pengereman pada mobil antik tentu berbeda dengan pengereman pada mobil modern yang sudah memiliki kemampuan pengereman yang lebih baik karena ditunjang dengan teknologi yang semakin berkembang.

Jadi semakin besar energi yang dihasilkan mesin suatu kendaraan maka diperlukan perangkat rem yang semakin baik pula. Mengingat begitu pentingnya perangkat rem pada suatu kendaraan maka berbagai upaya dilakukan untuk menghasilkan perangkat pengereman yang mampu mengurangi atau menghentikan kendaraan dengan baik dan aman. Pada kendaraan bermotor kita telah banyak menemui dan mengenal dua jenis sistem Rem yang sering ditemui. Yaitu rem cakram (Disc Brake) dan rem tromol (Drum Brake). Kedua nya sama-sama berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan kendaraan. Tapi kedua jenis rem ini memiliki perbedaan dari segi konstruksi dan sistem kerja.

A. Rem Cakram (Disc Brake)


                  Gambar Rem Cakram (Disk Brake)



Rem cakram atau biasa juga dikenal dengan disc brake memiliki komponen utama berupa piringan cakram dan kaliper rem yang berisi piston dan sepatu rem (kampas rem). Prinsip kerja rem cakram adalah dengan menjepit piringan cakram yang dipasang pada roda kendaraan. Pada saat pedal rem di tekan maka master rem akan mendorong minyak yang ada didalamnya dan mengalirkan minyak rem ke piston yang ada dikaliper sehingga membuat piston bergerak mendorong kampas rem yang kemudian menjepit cakram dan membuat kecepatan putaran roda melambat dan akhirnya berhenti.













    Gambar Kampas Rem Cakram




B. Rem Tromol (Drum Brake)




















          Gambar Rem Tromol


Rem tromol adalah jenis rem yang bekerja atas dasar gesekan antara kampas rem (sepatu rem) dengan tromol (drum). Sepatu rem ini yang akan menahan putaran roda kendaraan melalui tromol sehingga kendaraann dapat melambat bahkan berhenti. Pada dasarnya sistem kerja rem tromol tidak jauh berbeda dengan rem cakram, pada saat pedal rem ditekan maka fluida yang ada didalam sistem pengereman akan menekan piston yang terdapat dalam silinder roda yang kemudian mendorong sepatu rem dan menekan teromol sehingga terjadi gesekan antara sepatu rem dan teromol yang membuat putaran roda melambat dan berhenti















                        Gambar Rem Tromol 


Tantangan utama pada sistem pengereman adalah panas. Panas yang dihasilkan dari gesekan yang terjadi antara sepatu rem dan teromol atau cakram akan membuat kinerja rem menurun. Terlebih lagi saat kendaraan menempuh rute yang menurun secara terus menerus membuat kinerja rem sangat berat. Bagi pengguna kendaraan yang bertransmisi manual dapat terbantu dengan menggunakanengine brake saat melibas turunan. tapi bagi kendaraan bertransmisi otomatis, rem akan bekerja extra keras pada saat melibas jalan yang menurun.

Untuk mengatasi kelebihan panas pada rem khususnya rem cakram, beberapa pengguna kendaraan atau cakram berkinerja tinggi menambahkan beberapa lubang pada cakram dengan harapan dapat membantu melepaskan panas dengan cepat.

Tantangan lainnya pada pengembangan sistem pengereman adalah gejala rem mengunci saat terjadi pengereman yang mendadak. Ban yang mengunci saat terjadi pengereman yang mendadak akan sangat membahayakan bagi kendaraan karena akan sangat sulit di kendalikan. Maka dari itu pada teknologi rem terkini telah ditambahkan fitur ABS (Anti-lock Braking System) untuk mencegah ban mengunci saat pengereman mendadak yang membuat mobil meluncur tak terkendali.

berikut adalah Tabel perbedaan antara Rem cakram (Disk Brake) dengan Rem Tromol (Drum Brake)


TABEL PERBANDINGAN



Jenis Rem

Kelebihan

Kekurangan










Rem Cakram (Disk Brake)
Sifatnya yang tertutup sehingga tidak mudah disusupi kotoran ataupun debu

Daya pengereman yang dihasilkan cukup baik karena kampas rem menjepit langsung ke cakram yang terhubung langsung keroda

Sistem pendinginan pada rem yang lebih baik karena rem cakram menganut sistem pengereman terbuka dan untuk memaksimalkan pendinginan biasanya pada piringan cakram di buat berongga atau berlubang sehingga panas yang dihasilkan akibat gesekan kampas rem dan cakram dapat tersirkulasikan secara merata

Sifatnya yang terbuka maka sistem pengereman ini sangat rawan dihinggapi kotoran ataupun debu yang dapat mengganggu kinerja komponen pengereman

Pada saat melalui jalan berair maka kemampuan pengereman nya pun dapat berkurang karena piringan cakram terlapisi air sehingga membuat kampas rem tidak dapat menjepit sempurna

Sering terkena debu dan kotoran lama kelamaan goresan ini akan membuat cakram bergelombang dan mengalami keausan yang tidak merata sehingga membuat kinerja pengereman kurang maksimal











Rem Tromol (Drum Brake)

Pengeraman pada rem tromol lebih lembut dan penampang pengereman dapat dibuat lebih lebar untuk memaksimalkan pengereman




Rem Tromol juga mampu menahan beban yang cukup besar




Rem Tromol masih banyak digunakan pada kendaraan berat seperti Truk atau Bus


Sifatnya yang tertutup membuat sisa dari proses pengereman yang dihasilkan akibat gesekan antara kampas dan tromol akan sulit keluar

Rem tromol tidak seluruh bagian kampas rem menempel sempurna pada tromol saat proses pengereman hal ini mengakibatkan proses pengereman yang tidak maksimal dan keausan yang tidak merata pada kampas rem

Rem teromol juga sangat rentan jika terkena air, karena dapat mengakibatkan kampas rem dan teromol menjadi licin yang membuat kinerja rem tidak maksimal


Berikut ada lah penjelelasan sedikit dari perbedaan antara Rem cakram (Disk Brake) dengan Rem Tromol (Drum Brake), dari kedua Rem tersebut menpunyai kelebihan dan kekurangan nya masing-masing, tergantung dengan kebutuhan dan keperluan nya masing-masing. terima kasih.




Related Articles

3 komentar:

  1. Bagaimana cara mengatasi rem tromol pada sepeda motor yang sering mengunci setelah basah (kena air setelah dicuci)?

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

Blogger templates

Blogger news