Fungsi Power Steering
PengertianApa sih Power Steering itu? apa kaliah pernah mendengar atau mungkin tahu? Power Steering adalah sebuah alat yang digunankan dalam sistem kemudi untuk meringankan dan membelokan setir pada mobil. Jadi fungsi nya adalah meringankan putaran kemudi pada saat diputar sehingga lebih mudah dan gampang untuk di kemudikan.
Fungsi dan Komponen Power Steering.
1.Reserfoir yaitu menampung cadangan oli Power Stering
2.Pompa yaitu menghasilkan tekanan fluida keseluruh rangkaian Power Stering
3.Katup Pengatur yaitu mengatur sirkulasi aliran tekanan fluida (oli) sesuai arah kemudi
4.Silinder Tenaga yaitu menyalurkan aliran oli ke long tea rod sesuai arah kemudi Cara Kerja
Jenis-jenis Power Steering :
1. Hidrolik Power Steering : adalah dengan meringankan kemudi dengan cara memanfaatkan tekanan Fluida (oli) di dalam yang bekerja. yaitu dengan cara Oli yang di pompa untuk meringankan kemudi tenaga yang dibutuhkan untuk memutarkan kemudi terutama pada kecepatan rendah dan menyesuaikannya pada kecepatan menengah serta tinggi. Pada kecepatan rendah gaya gesek ban dengan jalan cukup tinggi, apalagi untuk tipe ban tekanan rendah dengan telapak ban yang lebar
Gambar 1. Power Steering hidrolik
2. Elektrik Power Steering ; Sistem Electronic Power Steering (EPS) termasuk di dalamnya komponen yang sama seperti pada sistem power steering konvensional. Sebagai tambahannya adalah sebuah solenoid valve pada power steering gear box, dan satu control unit dekat dibawah audio yang terletak di panel farcia tengah. Untuk mengontrol aliran oli pada steering gear box, disediakan satu solenoid yang bekerja berdasarkan arus dari control module yang menerima sinyal dari VSS (Vehicle Speed Sensor) dan TPS
Gambar 2. Power Steering Elektrik
1. Posisi netral
Alirkan ke katup pengontrol ( control valve ). Bila katup pengontrol berada pada posisi netral, semua minyak akan mengalir melalui katup pengontrol ke saluran pembebas ( relief port )dan kembali ke pompa. Pada saat ini tidak terbentuk tekanan dan arena tekanan kedua sisi sama, torak tidak bergerak.
2. Pada saat membelok
Pada saat poros utama kemudi (steeringmain shaft) diputar ke salah satu arah, katup pengontrol juga akan bergerak menutup salah satu saluran minyak. Saluran yang lain akan terbuka dan akan terjadi perubahan volume aliran minyak dan akhirnya terbentuk tekanan. Pada kedua sisi torak akan terjadi perbedaan tekanan dan torak akan bergerak ke sisi yang bertekanan rendah sehingga minyak yang berada dalam ruangan tersebut akan dikembalikan ke pompa melalui katup pengontrol.
Permasalahan :
Pada saat poros utama kemudi (steeringmain shaft) diputar ke salah satu arah, katup pengontrol juga akan bergerak menutup salah satu saluran minyak. Saluran yang lain akan terbuka dan akan terjadi perubahan volume aliran minyak dan akhirnya terbentuk tekanan. Pada kedua sisi torak akan terjadi perbedaan tekanan dan torak akan bergerak ke sisi yang bertekanan rendah sehingga minyak yang berada dalam ruangan tersebut akan dikembalikan ke pompa melalui katup pengontrol.
Permasalahan :
Permasalahan yang timbul biasanya adalah kemudi atau setir terasa berat sehingga ada indikasi bahwa power steering menjadi salah satu kemungkinan penyebabnya, walaupun bukan merupakan satu-satunya penyebab. Jika ada permasalahan tersebut maka dalam melakukan pemeriksaan sistem power steering adalah sebagai berikut :
1. Periksa power steering belt (belt pemutar pompa power steering). Jika kondisinya rusak maka harus diganti namun jika hanya kendor atau longgar lakukanlah penyetelan kekencangan belt-nya (lihat spesifikasi pada workshop manual).
2. Periksa minyak power steering. Cek jumlah dan kualitas minyak dengan melihat deep stik pada tabung recervoir. Lakukan juga pengecekan terhadap kebocoran yang mungkin terjadi pada pipa/ selang penghubung. Jika ada kebocoran perbaiki atau atasi terlebih dahulu kebocoran yang terjadi, tambahkan minyak power steering pada recervoir dan lakukan bleeding. Bleeding dilakukan dengan menghidupkan mesin pada 100 rpm, kemudian roda kemudi diputar secara maksimum ke kanan dan ke kiri tiga atau emapat kali.
Cara perawatan power Steering :
1. Bila kendaraan mau belok sebaiknya jalan atau gerak dulu baru belok
2. Jangan terlalu sering membelokkan steer sampai mentok/patah terlalu lama.
3. Memilih minyak Power Steering yang original (jenis ATF).
4. Memilih spare parts yang original bila diservice.
5. Untuk hidrolik jenis rack steer, disarankan setiap mencuci kendaraan karet pelindung (boot steer) kanan dan kiri diperiksa, apakah lepas, robek atau terjadi kerusakan lainnya.
6. Jika parkir kendaraan, hendaknya posisi roda bagian depan harus lurus.
7. Gunakan jenis ban dengan tingkat gesekannya rendah
5. Untuk hidrolik jenis rack steer, disarankan setiap mencuci kendaraan karet pelindung (boot steer) kanan dan kiri diperiksa, apakah lepas, robek atau terjadi kerusakan lainnya.
6. Jika parkir kendaraan, hendaknya posisi roda bagian depan harus lurus.
7. Gunakan jenis ban dengan tingkat gesekannya rendah
Sumber gambar : Google,com
makasih kak uda share cara perawatannya
BalasHapuspotato starch